Kamis, 08 Agustus 2013

">
">

Artikel



PERSAHABATAN
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu,  dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. _King Salomon

Salah satu keindahan hidup adalah kehadiran hubungan persahabatan sejati. Sahabat membuat hidup terasa jauh lebih indah. Di sisi lain, sahabat membuat kita bisa bersikap jauh lebih tegar menghadapi berbagai ujian dan cobaan. You are not alone. I am here with you! Together we can make it! Begitulah dorongan hubungan persahabatan yang kita bangun dalam jangka panjang akan sangat mempengaruhi kita. Cara kita berpikir, bersikap, dan berperilaku akan sangat dipengaruhi oleh orang-orang terdekat kita. Itulah sebabnya kita harus bijak dalam memilih sahabat. Tidak sedikit hubungan persahabatan yang justru membawa seseorang ke arah hidup yang negatif, apalagi di usia remaja.
Membangun persahabatan bukanlah proses yang mudah. Tidak heran Sindentosca dalam lagu berjudul kepompong berdendang : persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu. Persahabatan bagai kepompong hal yang tak mudah berubah jadi indah. Persahabatan bagai kepompong maklumi teman hadapi perbedaan.
Ya, ulat jadi kupu-kupu adalah simbolisai sebuah proses. Proses itu terkadang tidak enak dan menyakitkan, namun akhirnya akan indah. Berikut ini ada sejumlah tips yang kiranya bermanfaat membangun dan membina hubungan persahabatan.
1.  Terima sahabat anda apa adanya.
Bukan hal yang aneh jika kita terkadang mencari orang yang mirip diri kita atau mau menjadi seperti yang kita harapkan. Menyadari bahwa setiap manusia unik dan justru dalam keunikan itulah kita bisa saling melengkapi dan belajar bersabar, kerap kali menjadi awal dimulainya hubungan persahabatan. Tidak mudah memang, namun layak dicoba.

2.  Bersikap terbuka
Keterbukaan adalah hal yang rentan. Keterbukaan ibarat menelanjangi diri dan siap memperlihatkan kelemahan, namun tidak ada hubungan sehat yang di bangun diatas kepura-puraan. Keterbukaan yang kita berikan secara selektif seiring berjalannya waktu adalah tanda kita mempercayai sahabat kita sekaligus akan membuat sahabat juga akan terbuka kepada kita.

3.  Doronglah sahabat anda menjadi dirinya yang terbaik.
Henry Ford mengungkapkan dengan sangat indah bahwa sahabat terbaik saya adalah ia yang mengeluarkan hal-hal terbaik dalam diri saya (my best friend is the one who brings out he best in me). Mengomunikasikan serta mengafirmasikan kelebihan sahabat akan menjadi bahan bakar bagi perkembangan dirinya di masa depan. Pujilah ia ketika berhasil. Bagikan bahan-bahan terbaik yang kita miliki (buku, artikel,video) demi kemajuan sahabat.

4.  Jaga rahasia
Pengkhiatan datang justru dari orang-orang terdekat, termasuk dari para sahabat. Mampu berempati dan menjaga rahasia akan menjadi pondasi yang baik dalam membangun persahabatan. Ketika seorang sahabat membagi rahasia nya dengan kita, sebenarnya ia sedang berkata,”Di dunia ini tidak banyak orang yang aku percaya, namun aku belajar untuk mempercayai mu sehingga aku berbagi rahasia ini”.

5.  Pegang janji anda
Ingkar janji adalah awal dari lunturnya rasa percaya. Biasanya kita justru terjebak pada sikap menggampangkan janji yang kita buat dengan orang-orang terdekat, padahal itu keliru besar. Mereka yang paling dekat dengan kita seharusnya paling kita perhatikan dan jaga kepercayaannya. Semakin erat sebuah hubungan semakin dalam rasa kecewa yang bisa terjadi. Lebih baik tidak berjanji dari pada berjanji, namun gagal menepatinya.

6.  Dampingi sahabat anda, terutama di masa-masa sulit.
Hubungan persahabatan di uji pada masa-masa sulit. Mencari orang yang ikut bersuka cita bersama kita bukanlah hal yang sulit. Ini ibarat mencari orang yang menghabiskan makanan pada pesta besar. Banyak sekali sukarelawan untuk hal seperti ini. Namun, mencari orang yang mau mendampingi di masa duka ibarat mencari permata berharga. Pada masa-masa sulit hubungan akan semakin dipererat. Lagipula siapa yang bisa melupakan seseorang yang selalu mendampingi saat air mata deras mengalir akibat peristiwa menyedihkan terjadi? Pada masa itu, tidak perlu kata-kata indah, kehadiran pun  sudah menjadi sebuah kekuatan untuk menhadap masa sulit.

7.  Tegur dan kritik dengan penuh kasih.
Tidak semua teguran dan krtikan baik ada nya. Namun, teguran dan kritikan yang dilakukan sahabat seringkali ibarat pil pahit yang akan menyembuhkan. Sahabat sejati akan menjadi alarm peringatan sebelum bahaya besar datang. Ia bisa mencegah banyak hal buruk terjadi. Bukankah banyak pemimpin besar yang jatuh akibat tidak ada lagi orang terdekat yang berani mengkritik mereka?

8.   Bersukacitalah bersama sahabat anda.
Merayakan keberhasilan sahabat seperti keberhasilan kita sendiri adalah tanda kebesaran jiwa dan ketulusan hati. Bentuk sederhana adalah dengan berani memberikan ucapan selamat ketika ia berhasil dan menyampaikan kisah sukses tersebut kepada orang lain. Keberhasilan sahabat menjadi kebanggaan bersama.

9.  Bersabar.
Hubungan persahabatan akan mengalami pasang surut. Ketika konflik terjadi semuanya akan bisa diselesaikan jika kembali ke semangat awal bahwa kita saling memiliki satu sama lainnya. Jangan sampai panas setahun terhapus hujan sehari. Begitu banyak kebaikan yang telah kita lewati seharusnya menjadi landasan yang mantap. Sahabat-sahabat saya tidak selalu mengikuti apa yang saya sarankan. Terkadang ada rasa kesal, jengkel, bahkan marah. Namun, satu yang tidak akan saya lupakan: mereka tetap sahabat saya.

10.      Doakan senantiasa sahabat anda.
Mengingat sahabat dalam doa akan memberikan kekuatan bagi sahabat yang di doakan. Jika anda dapati sahabat anda jatuh dalam kesalahan, bantu dia keluar dari kesalahan itu. Sambil terus menerus mendoakan dia. Jangan biarkan dia jatuh ke dalam lubang tersebut. Rangkul dia, beri dia kekuatan, dan percayalah Tuhan pasti akan selalu menyertai sodara dan sahabat sodara. Amin

      F.R.I.E.D.S.H.I.P
Forgive each other
Refresh each other
Invest each other
Encourage each other
Nurture each other
Depend on each other
Share with each other
Help each other
Inspire each other
Pray for each other

-          John C. Maxwell
 Daftar pustaka
Dikutip dari majalah inspirasi febuari 2013 Vol 39/Th.IV/2013.